Bandung 31/3 –  Mahasiswa FTV menggelar event kolaboratif bersama dengan kementrian dan beberapa perguruan tinggi di Teater Kerang, Museum Pendidikan Nasional. Event tersebut diawali dari Kerja sama ketika ada 2 film dari FTV UPI yang juara lokus 2 Festival Film Bulanan, yaitu Romansa di Balik Pagar Akal dan Penjara Segara. Pihak Festival Film Bulanan merasa antusiasme dari kawan-kawan FTV UPI yang sangat tinggi, sehingga berniat untuk bekerja sama dengan kami dalam menggarap Roadshow Festival Film Bulanan yang berbentuk Sinema Keliling, yaitu event menjadikan film pendek karya sineas lokal sebagai alternatif tontonan dan diharapkan hal ini dapat menjadi tren. Kegiatan ini diisi dengan pertunjukkan seni, band akustik, dan stand up comedy, kemudian screening film-film pendek karya sineas muda. Pada hari ketiga terdapat acara “Dialog Senja”, yaitu diskusi dengan para pakar dan regulator dalam praktik industri film.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Dokumentasi Kegiatan Sinema Keliling

Pada hari pertama, registrasi dibuka pukul 16.00 dan acara dimulai pukul 16.30, diisi dengan pertunjukkan seni, sambutan dari Perwakilan prodi film dan televisi, Perwakilan festival film bulanan, perwakilan HMFT UPI sama KMTF ISBI, standup comedy, simple fun games, band akustik, dan screening film. Hari kedua registrasi dibuka pada jam yang sama, diisi dengan band, standup comedy, simple fun games, screening film, dan diskusi singkat. Pada hari ketika akan ada sesi khusus bernama dialog senja untuk berbincang dengan pejabat-pejabat KEMENPAREKRAF mengenai ekonomi kreatif. Kemudian dilanjutkan dengan screening film film terpilih Festival FIlm Bulanan.

Anisah Rizki Fadika mengungkapkan keberhasilan dari event tersebut bahwa “mengerjakan event dengan banyak pihak memiliki kompleksitas yang cukup tinggi. Komunikasi menjadi sangat penting untuk keberlangsungan acara. Banyaknya pihak memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, kelebihannya semakin banyak SDM yang dapat bekerja sehingga persiapan acara dapat lebih cepat namun kekurangannya, sulit untuk kita menghubungkan 3 pihak ini terutama dengan waktu yang cukup singkat. Kemudian… kami juga belajar bahwa melaksanakan event yang persiapannya seminggu itu sangatlah hectic. Mulai dari perizinan, logistik, dan kebutuhan lainnya perlu dikerjakan dengan waktu yang singkat”. Dibalik segala bentuk evaluasi yang ada event ini banyak menyuguhkan karya-karya terbaik dari mahasiswa FT dan Kampus Kolega serta mendapatkan apresiasi yang sangat-sangat baik bagi masyarakat Sekitar. “Kami berharap visi dan misi Sinema Keliling dapat terwujud di acara ini, menjadi ruang apresiasi dan media hiburan terhadap karya seni yang bermanfaat, membangkitkan motivasi dan meningkatkan kepercayaan diri sineas lokal dalam berkarya, dan menjadi sarana berjejaring dan menjalin kerja sama dengan pihak eksternal” Ucap Anka Navanka Sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan Tersebut. (SSN – Salsa Solli Nafsika)