Hari Film Nasional Indonesia, juga dikenal sebagai “Hari Film Nasional” dalam bahasa Indonesia, diperingati setiap tahun pada tanggal 30 Maret. Hari ini menandai ulang tahun pemutaran pertama film Indonesia, “Loetoeng Kasaroeng,” pada tahun 1926. Film ini disutradarai oleh L. Heuveldorp dan diproduksi oleh perusahaan milik Belanda NV Java Film Company. Meskipun film tersebut tidak seluruhnya dibuat oleh sineas Indonesia, namun film tersebut merupakan film pertama yang menampilkan aktor dan tema Indonesia. Pada tahun 1950, pemerintah Indonesia membentuk Dewan Film Indonesia (Dewan Film Indonesia) untuk memajukan dan mengembangkan industri film lokal. Dewan kemudian mengusulkan agar tanggal 30 Maret ditetapkan sebagai Hari Film Nasional untuk memperingati lahirnya sinema Indonesia.

.

.

.

.

.

.

.

.

(Poster Selamat Hari Film Nasional 2023)

Sejak saat itu, Hari Film Nasional Indonesia diperingati setiap tahun untuk mengakui pentingnya industri film tanah air dan kontribusinya terhadap warisan seni dan budaya Indonesia. Hari itu ditandai dengan berbagai acara, termasuk pemutaran film, festival, seminar, dan upacara penghargaan, untuk menghormati prestasi sineas Indonesia dan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri film lokal.

“Selamat Hari Film Nasional Indonesia! Mari kita rayakan prestasi sinematik Indonesia yang luar biasa dan individu-individu berbakat yang menghidupkan kisah kita di layar emas. Semoga sinema Indonesia terus menginspirasi dan menghibur penonton di tahun-tahun mendatang. Selamat Hari Film Nasional Indonesia! ” (SSN – Salsa Solli Nafsika)